Prabowo “Diserbu” Ibu-Ibu Saat Ikuti Festival Kampanye Damai

Prabowo “Diserbu” Ibu-Ibu Saat Ikuti Festival Kampanye Damai
Prabowo “Diserbu” Ibu-Ibu Saat Ikuti Festival Kampanye Damai. Pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengikuti festival baju adat dalam rangkaian deklarasi Kampanye Damai di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Awalnya Prabowo-Sandiaga Uno naik mobil golf yang disediakan KPU untuk acara festival itu. Namun di tengah jalan, sekitar depan Istana Merdeka, Prabowo-Sandiaga turun dari mobil golf. Keduanya lalu jalan kaki.
Hal itu membuat masyarakat yang berkumpul mendekat dan melambaikan tangan kepada Prabowo-Sandiaga. Beberapa kali Prabowo-Sandiaga menyapa pendukungnya yang meriakan nama keduanya. Saat masuk kembali ke area Monas. Sejumlah ibu-ibu mengelukan nama Prabowo. Prabowo pun menghampiri dan menyalami ibu-ibu yang sedang menikmati hari bebas kendaran (car free day) di sekitar Monas. Ibu-ibu yang lain juga ikut mendekat dan mencoba menyalami Prabowo.
Saat “diserbu” ibu-ibu hingga anak-anak, Prabowo tampak tersenyum dan menyalamai pendukungnya itu. Berdasarkan susunan acara yang diterima Kompas.com, deklarasi kampanye damai pemilu 2019 akan dimulai dengan karnaval pada pukul 06.00 WIB – 07.35 WIB. Setelah itu penyelenggara dan peserta pemilu akan berkumpul di lapangan silang Monas untuk masuk ke acara utama mulai pukul 08.00 WIB.
Pada acara utama ini, Ketua KPU Arief Budiman akan menyampaikan orasi. Setelah itu disusul dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan deklarasi kampanye damai dengan melibatkan calon anggota DPD, Ketum Parpol, hingga pasangan capres dan cawapres. Sebagai penutup, para peserta pemilu secara simbolis akan melepaskan burung merpati. Setelah itu dilanjutkan dengan foto sambil bergandengan tangan. Rangkain acara itu direncanakan akan selesai pada pukul 10.00 WIB.

Comments

Popular posts from this blog

Pasca Gempa Dan Tsunami, Korban Meninggal Bencana Alam Berpotensi Bertambah

Prabowo Subianto : Mari Laksanakan Pemilu Sejuk Dan Damai

KPU : Gempa Di Sulawesi Tengah Bisa Jadi Tantangan